Anti Sedih, Pandemi Corona Buat Liburanmu ke Jogja Semakin Matang Terencana!


Sudah dua bulan lebih, semenjak Presiden Jokowi mengumumkan dua warga negaranya yang positif COVID-19, pada tanggal 2 Maret 2020. Disusul oleh WHO, yang mengumumkan COVID-19 sebagai pandemi global, pada tanggal 12 Maret 2020.

Semua pihak, kini sedang aktif melakukan berbagai tindakan pencegahan penyebaran virus COVID-19 ini, mulai dari physical distancing, WFH (Work from Home), PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), penutupan pusat keramaian, pembatasan transportasi, dsb.

Perekonomian dunia pun terkena dampaknya pada berbagai sektor, mulai dari sektor ekonomi, manufaktur, transportasi, sosial pangan, dan pariwisata. Di mana, sektor pariwisata lah yang sedang memikul beban terberatnya saat ini.

Bisa dilihat, dari sejumlah daerah dengan potensi wisata terbaik di Indonesia, seperti Bali, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Barat, Jawa Timur, dan Yogyakarta, yang sedang merasakan dampak dari virus COVID-19 ini. 

Hilangnya kunjungan wisatawan menjadi momok besar bagi sejumlah daerah wisata, karena dari sanalah perekonomiannya hidup.

Buat yang Mau Liburan ke Jogja, Sedih Boleh Jangan Berlebihan

Dampak terjadinya wabah virus COVID-19, juga kita rasakan sebagai wisatawan, salah satunya yaitu agenda traveling yang harus dibatalkan. Kita pun harus mengajukan pengembalian dana pada sejumlah pemesanan kamar hotel dan tiket pesawat. 

Ada yang sudah berencana liburan ke Jogja? Mungkin kita sudah membayangkan betapa indahnya liburan di sana, pakai baju baru, foto-foto di candi, berjemur di pantai, dan membayangkan betapa nikmatnya kuliner di kota gudeg ini. 

Kita boleh bersedih karena rencana traveling ke Jogja gagal dan itu wajar. Tapi, sedihnya jangan berlebihan, karena bisa kita ambil sisi positifnya. Salah satunya adalah, kita bisa merencanakan traveling ke Jogja dengan lebih matang dan terencana selama pandemi COVID-19. 

Maka dari itu, ini kesempatan baik gue, untuk bisa merekomendasikan destinasi wisata di Jogja yang menarik dikunjungi setelah pandemi COVID-19 berakhir. 

Gue percaya diri memberikan rekomendasi buat kalian, karena pernah tinggal di Jogja selama 4 tahun. Gue pun masih menyempatkan ke Jogja setiap dua tahun sekali, setelah pindah ke Bekasi, di mana, terakhir gue pergi ke Jogja yaitu di bulan Agustus 2019 kemarin.

Nggak ada rasa bosan ketika traveling ke Jogja, karena semua terasa menyenangkan di sini.

Destinasi Wisata di Jogja yang Menarik Dikunjungi Setelah Pandemi COVID-19 Berakhir

Zaman terus berubah, Jogja pun semakin banyak wisata baru yang bisa dikunjungi. Saking banyaknya destinasi wisata baru di Jogja, membuat kita semakin bingung untuk memilih. 

Di artikel ini gue bakal kasih rekomendasi destinasi wisata di Jogja yang menarik dikunjungi setelah pandemi COVID-19 berakhir. Siapa tahu rekomendasi wisata Jogja dari gue ini, bisa menggoyahkan itinerary yang kalian buat, hehe…

1. Studio Alam Gamplong

Rekomendasi wisata di Jogja yang satu ini terbilang baru. Awalnya dibangun sebagai properti syuting film “Bumi Manusia” dan “Sultan Agung”, film garapan Hanung Bramantyo. Tapi setelah selesai, studio alam ini diserahkan ke pemerintah setempat dan dijadikan tempat wisata. Kereen! 

Tahun lalu gue menyempatkan ke Studio Alam Gamplong dan dibuat takjub karenanya. Semuanya tampak seperti di kehidupan nyata di sini dan ada berbagai macam latar yang keren, mulai dari pedesaan, kerajaan, kampung Belanda, dll.

pakai suspender coba deh, menurut gue, aksesori ini gampang di dapetin dan murah

rela bergaya demi konten walaupun sebenernya panas banget, hihi...

Saran gue, kalo ke Studio Alam Gamplong, bawa beberapa baju ganti, karena hampir setiap sudutnya bisa jadi latar foto yang menarik. 

Lalu, lebih baik ke sini di hari biasa, supaya puas berfoto-foto dan jangan lupa pakai sunblock karena panas banget.

Waktu gue ke sini, biaya tiket masuknya masih sukarela dan kamera DSLR dikenakan biaya Rp10.000. 

Lokasi Studio Alam Gamplong berada di Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, Desa Sumberahayu. Sekitar 25km dari Kota Jogja dengan waktu tempuh selama 30-40 menit.

2. Bukit Kosakora

Kedua, destinasi wisata di Jogja yang satu ini sangat gue rekomendasikan untuk dikunjungi setelah Pandemi COVID-19. 

Letak Bukit Kosakora berada di dekat Pantai Ngrumput, di Gunung Kidul, sekitar 3-4 jam perjalanan dari Kota Jogja. Waktu yang tepat untuk datang ke Bukit Kosakora adalah di sore hari.

Kita bisa memarkirkan kendaraan di Pantai Ngrumput, setelah itu trekking kurang lebih 2 km untuk sampai ke atas bukit. Ketika sampai di atas, kalian akan dibuat takjub dengan apa yang sedang kalian lihat di sana. 

Pemandangan garis pantai di Gunung Kidul, mulai dari Pantai Drini, Pantai Sepanjang, Pantai Watu Kodok, dan bahkan Mercusuar Pantai Baron pun terlihat dari atas bukit.

coba datang sekitar jam 4 sore dan pemandangan ini yang akan kamu dapatkan

golden hour dimulai sekitar jam setengah 6 sore... mindblowing!

Suasana semakin dramatis ketika matahari mulai perlahan terbenam di ufuk barat. Jika beruntung dan cuaca cerah, kita bisa melihat dengan jelas cantiknya matahari yang akan kembali ke peraduannya.

3. Bukit Panguk Kediwung

Destinasi wisata di Jogja yang menurut gue menarik dikunjungi setelah pandemi COVID-19 selanjutnya adalah Bukit Panguk Kediwung. 

Lokasinya berada di dataran tinggi di area perbukitan Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul. Gampangnya, Bukit Panguk Kediwung berdekatan dengan Kebun Buah Mangunan yang lebih dulu eksis.

Bukit Panguk Kediwung cocok banget dikunjungi ketika kalian ingin menyegarkan mata, hati, dan pikiran. Cieee.... Pagi hari adalah waktu terbaik untuk mengunjungi Bukit Panguk Kediwung, kalau bisa sebelum matahari muncul ya.

lihatlah matahari pagi yang masih malu mengintip dibalik awan

Saran gue, berangkat dari Kota Jogja jam setengah 5 pagi atau setelah solat subuh. Kalau mau subuhan di jalan juga bisa, ada beberapa masjid atau musola yang bisa ditemui. 

Waktu tempuh menuju Bukit Panguk Kediwung sekitar 40 menit dari Kota Jogja, dengan medan jalan menanjak, cenderung gelap, dan sepi. 

Kenapa harus pagi banget, Ki? Karena jam setengah 6 pagi, biasanya matahari sudah mulai mengintip di balik bukit. Sayang kalau terlewatkan! 

Selain itu, kalau kita bisa datang pagi, suasananya masih sejuk, segar, dan belum banyak orang, dan kabut pun masih terlihat indah.

4. Kebun Bunga Matahari Pantai Samas

Destinasi wisata di Jogja yang satu ini cocok banget didatangi di bulan Agustus atau di musim panas menuju musim penghujan. Lokasinya berdekatan dengan Pantai Samas, yang membuat Kebun Bunga Matahari ini adalah paket lengkap dari Pantai Samas. 

Waktu sampai di lokasi, gue kira hanya ada satu kebun, tapi ternyata di sepanjang jalan menuju Pantai Samas, ada banyak kebun bunga matahari seperti ini. Tinggal pilih mau mendatangi kebun bunga matahari yang mana.

gue ke sini sekitar jam 3 sore, jadi panas matahari udah nggak terlalu panas

pulang dari sini, siap-siap update foto profil di sosmed, hehe..

Tiket masuknya Rp5.000 aja dan nggak ada batasan waktu di dalam kebunnya. Jadi bisa sepuasnya foto-foto di sini. Murah meriah ya!

Tapi gue ingetin nih, jadilah traveler yang baik dengan nggak merusak ya, dengan nggak memetik bunga kecuali memang ingin membelinya dan membawanya pulang dengan biaya Rp10.000 per tangkainya.

5. Makam Raja Mataram

Makam Raja-Raja Mataram menjadi destinasi wisata di Jogja yang gue rekomendasikan selanjutnya. Ngapain ke makam, Ki? Tenang, ke sini bukan berarti kita berziarah ya, tapi ada aktivitas lain yang menurut gue menarik. 

Di dalam Makam Raja-Raja Imogiri, kita bisa berfoto menggunakan pakaian adat Jawa. Semakin menyenangkan karena mendapatkan latar suasana asli khas Jogja di sini. Harga sewa pakaiannya Rp25.000 untuk sekali pinjam dan tanpa ada batasan waktu.

ceritanya adbi dalem mau tetep gaul, sepatunya adidas putih, hihi...

"cepat perintahkan semua rakyat untuk segera membayar upeti!"

Ketika azan Dzuhur atau Ashar berkumandang, kita bisa beribadah di Masjid Besar Mataram Kotagede yang berada di dalam komplek makamnya. 

Masjid yang dibangun pada tahun 1640, masih berdiri kokoh dengan tiang-tiang besarnya dan akan membuat pengalaman beribadah kalian menjadi sebuah cerita tersendiri.

6. Ramayana Ballet Prambanan

Terakhir, gue sangat merekomendasikan kalian untuk menonton Ramayana Ballet Prambanan. Wajib! Gue juga baru nonton tahun kemarin, setelah bertahun-tahun tinggal di Jogja. Alasannya karena mahasiswa nggak punya uang buat nonton Ramayana Ballet Prambanan ini. Hehe...

Harga tiket termurahnya Rp150.000 dan yang termahal Rp450.000, tergantung kelas dan posisi duduknya. Gue kemarin beli special class Rp300.000 per orangnya dengan posisi duduk lurus dengan candi dan berada di undakan atas belakang. Perfect spot!

pengalaman menonton yang membuat kita berdecak kagum!

pertunjukan sekeren ini harus bertahan lama dan terus dipentaskan

Kisah legendaris Rama dan Shinta benar-benar diceritakan dengan sangat magis dan memukau. Ah, pokoknya keren banget! 

Gabungan antara seni tari, musik, drama, kostum, dan pencahayaan serta diiringi suara gamelan Jawa, bakal membuat pengalaman menonton semakin mendebarkan. Berlatar Candi Prambanan nan indah di malam hari, juga membuat suasana semakin romantis. Pacarnya diajak ya, hehe....

Itu dia 6 destinasi wisata terbaik di Jogja yang menarik dikunjungi setelah pandemi COVID-19 versi ikutilangkahkaki. Pengalaman yang menyenangkan selama mengunjunginya, membuat ada alasan untuk pergi ke sana lagi. 

Coba lihat itinerary yang sudah kalian buat, apakah masih bisa dimasukkan salah satu destinasi wisata yang gue sebut di atas? Xoxo...

Anti Bingung Pilih Penginapan Nyaman dan Murah

Wisata di Jogja udah dibahas, sekarang gue mau kasih rekomendasi di mana tempat menginap yang nyaman dan murah di Jogja. 

Buat yang belum tahu, kalau hotel di Kota Jogja itu “berserakan” banyak banget, ibarat “Bali” kedua, ada yang bagus bisa bagus banget, tapi harganya selangit, dan ada yang murah, bisa murah banget tapi mungkin nggak nyaman ditempati. 

Tapi kalau ada yang menyediakan kamar hotel murah di Jogja tapi tetap nyaman dan bagus gimana? Mau banget kan? Ketika butuh kamar hotel yang berkualitas, namun harganya tetap ramah kantong, RedDoorz jawabannya. 

Ada ratusan jenis kamar hotel di Jogja yang bisa dipesan lewat situs resmi atau aplikasi RedDoorz. Kita bisa atur pencarian kamar berdasarkan jarak, lokasi, dan harga. 

Emang pernah nginep di RedDoorz Ki? Pernah dong, makannya gue merekomendasikan RedDoorz ke kalian, karena tahu kualitasnya, mulai dari kamarnya yang nyaman, ramahnya pelayanan, dan tentunya harga yang masuk akal.

Kesimpulannya

Jadi, nggak perlu sedih berlarut-larut ya, silahkan dilihat kembali itinerary-nya, apakah sudah efisien dari segi jarak dan biaya atau belum? Masih ada banyak waktu untuk merombak itinerary sampai pandemi selesai. 

Lakukan hal yang lebih baik daripada mengeluh dan tetaplah produktif selama #DiRumahAja. Selamat mengubah itinerary!


**btw, yang ada di foto-foto di atas adalah semua temen gue ketika traveling bareng, saya jadi fotografernya aja, hehe...

Comments

  1. Udah ke Jogja 3x kalo nggak salah, tapi belum pernah ke tempat-tempat yang disebutkan di artikel ini. Ke Prambanan pernah, tapi belum sempat nonton pertunjukannya. Itu artinya, emang mesti siapin rencana liburan lagi ke kota yang selalu ngangenin ini. Aku bookmark dulu nih tulisan ini supaya nanti kalo mau ke Jogja, rekomendasi di atas aku prioritaskan. Terima kasih, Kak! :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Mba Sintia,

      Siap mba, silahkan di bookmark dahulu. Jika ingin bertanya-tanya lebih lanjut, saya feel free dengan senang hati membantu.

      Jogja memang menyenangkan dan ngangeni mba... Hehe...

      Stay safe mba sintia...

      Delete

Post a Comment