Berpanas-Panasan dan Bikin Kulit Makin Eksotis di Pantai Pandawa
Harus berhati-hati ketika melewati jalan
berkelak-kelok menuju Pantai Pandawa.
Gue hampir terjatuh karena rem motor nggak pakem. Saking
banyaknya turunan berbelok-belok membuat motor melaju kencang, sampai akhirnya
gue lepas kontrol dengan rem yang nggak pakem dan motor nyelonong gitu aja
keluar aspal. Untungnya itu bukan jurang!
Setelah jalanan berkelak-kelok menuju Pantai Pandawa,
pemandangan berubah menjadi perbukitan batu yang sangat keren. Di tengah
perjalanan, ada pos retribusi dengan petugas yang berjaga di sana. Biayanya
hanya sebesar Rp3.000
aja dan nggak ada biaya
parkirnya. Selepas pos
retribusi, kita akan lanjut lagi mengendarai kendaraanmu membelah bukit sampai
akhirnya melihat pemandangan laut biru lepas yang indah banget.
Setelah sampai di Pantai Pandawa (area
bawah), meeen panas
bangeeeet!! Hahahahah! Yaiyalah gue kesana jam 12 siang, gimana nggak panas.
Tapi beneran panas banget ini padahal
gue udah pakai sunblock tebel, tetep aja panas berasa banget
nyelekit di kulit.
Sebenernya sih Pantai Pandawa ini bagus, pasirnya putih dan
air lautnya biru, tapi emang banyak banget sisa-sisa rumput laut di pinggir pantainya yang bikin sedikit mengganggu pemandangan.
Di Pantai Pandawa juga terdapat
pemandangan lain yang bisa kita nikmati dan selain pantai, yaitu patung-patung
hasil pahatan tangan pada bukit berbatu. Di
mana patung-patung ini juga sekaligus menjadi ikon yang membuat Pantai Pandawa
ini berbeda dengan pantai lainnya. Ketika siang hari spot patung-patung ini
sangat teduh karena matahari terhalang oleh bukit yang ada di belakangnya.
Comments
Post a Comment