Bertemu dengan Saudara Kembar di Ubud Monkey Forest!
Ubud Monkey Forest menjadi destinasi wisata paling favorit dan yang wajib
dikunjungi saat berada di Ubud. Wisata ini termasuk salah satu cagar alam dan
juga dikenal dengan nama Mandala Wisata Wenara Wana.
Lokasinya berada di pusat keramaian Ubud, tepatnya di Jalan Monkey
Forest, Desa Adat Padangtegal, Ubud. Harga tiket masuknya sebesar 40.000 Rupiah
untuk dewasa dan 30.000 Rupiah untuk anak-anak. Cieee tukang tiket,
hapal bener!
Di dalam Ubud Monkey Forest ini banyak banget monyetnya (iyalah
Eki!). Mereka akan dengan senang
hati mengambil makanan yang kita berikan. Tapi sebaiknya sih umpetin dulu
jangan langsung nunjukin semua apalagi ditenteng. Monyet-monyet dijamin bakalan
menyerbu kita dan berebutan makanan yang kita bawa.
Terus, jangan pakai aksesoris macem-macem dulu di sini. Yakin percaya
sama gue deh, kacamata, topi,
syal, bisa digondol monyet dan dibawa ke atas pohon. Kalau sudah begitu,
kita bakal membutuhkan pertolongan dari para pawang monyet yang memang sudah
siap sedia jika ada wisatawan yang terkena masalah dengan si monkey.
adem banget kalau siang di sini |
monyetnya buanyak banget, iyalah namanya juga monkey forest |
monyetnya lebih jinak daripada di Alas Kedaton |
Asyik banget pokoknya di sini, karena memang juga sebuah hutan tropis
yang sangat adem dan sejuk di siang hari. Di dalam Ubud Monkey Forest juga
terdapat sebuah kolam suci yang katanya sih masih dipakai buat Ibadah. Kolamnya
itu unik deh karena di dasarnya banyak banget koin-koin receh dan airnya super
bening. Katanyaaa yaaaa, kalau kita melempar koin ke sana maka permintaan kita bakal
terkabul. Who knows.
kolam koin! |
Selain itu, juga ada Pura yang cukup luas dan besar namanya Pura Dalem
Agung, yang lagi-lagi pura yang masih dipakai buat beribadah. Nah waktu gue berkunjung di tahun 2012 sih masih bisa masuk,
walaupun memang diberikan sebuah kain sebagai penutup. Tapi katanya ya,
denger-denger kalau sekarang nggak boleh lagi wisatawan masuk ke sana, bener atau nggak?
besar banget puranya ini |
musim penghujan, banyak lumut |
kuburan monyet |
Bergerak lagi ke sisi lain dari Ubud Monkey Forest, terdapat sebuah patung komodo yang di mana ada air mengalir yang merupakan mata air alami. Nah, di sini kita juga bisa menemukan banyak jajaran kuburan monyet yang ditandai dengan batu bertuliskan nama-nama monyet tersebut. Lucu deh!
Intinya, Ubud Monkey Forest ini memang sudah menjadi wisata mainstream sebenernya, tapi nggak akan nyesel kok kalau emang belum pernah ke sini.
Comments
Post a Comment