Awas Ada Maling di Sangeh Monkey Forest (Alas Kedaton)!
Sangeh Monkey Forest atau yang
juga dikenal dengan nama Alas Kedaton ini terletak di Desa Sangeh, Kabupaten
Badung, Bali dan objek wisata ini termasuk di dalam wilayah hutan lindung.
Tiket masuknya sebesar 10.000 Rupiah untuk dewasa dan 5.000 Rupiah untuk
anak-anak.
Menurut gue monyet-monyet yang berada
di Sangeh ini sedikit lebih liar daripada monyet-monyet yang ada di Ubud Monkey
Forest. Hal itu terbukti ketika gue tiba disana dan akan memarkirkan motor di
tempat parkir yang tersedia.
Alangkah bingungnya ketika
melihat banyak batu-batu yang diletakkan di setiap jok motor yang terparkir.
Gue dan teman pun bertanya-tanya apa kegunaan batu-batu tersebut? Kemudian,
tidak berapa lama datanglah seorang Ibu yang sepertinya salah satu pedagang
makanan di sana. Gue bertanya dan si Ibu menjelaskan bahwa ternyata gunanya
batu-batuan itu adalah untuk menghindari monyet-monyet yang suka datang dan
mencakar-cakar jok motor yang ada di sini. Whaaaat!!
Gue pun kaget saat mendengar
penjelasan si Ibu dan nggak pakai basa-basi lagi gue langsung menaruh banyak
bebatuan di atas motor, karena motor ini bukan motor gue. Matilah kalau jok
motornya rusak dan harus menggantinya! (*gue nggak sempet fotoin motor-motor
yang joknya rusak, karena udah panik dan serem sendiri).
Nggak hanya itu, ketika akan
menuju loket untuk membeli tiket, tiba-tiba dikejutkan dengan suara cewek yang
teriak kenceng banget. Semua orang di sana
kaget dan mencari sumber suara teriakan itu. Ternyata sekantung gorengan yang
baru saja dibelinya, dirampas sang monyet dan dibawanya ke atas pohon. Huahahahah!!!
Njir serem amat!
Seketika Ibu yang berada di
sebelah gue berkata “di sini monyet-monyetnya sensitif mas kalau denger suara
plastik”. Waduuuuh, gue pun langsung melihat teman apakah dia membawa makanan
di plastik atau nggak!
banyak banget di sini monyetnya! |
Setelah melalui pintu masuk, kita
akan lebih dahulu bertemu dengan jajaran kios-kios pedagang souvenir dan
oleh-oleh. Namun karena gue berkunjung bukan di weekend, banyak
toko-toko yang tutup sehingga suasananya nggak ramai.
Setelah melewati jajaran kios
penjual oleh-oleh, barulah kita akan melihat bangunan Pura yang cukup besar di
dalam area Alas Kedaton ini. Tentunya ada puluhan atau bahkan ratusan
monyet-monyet yang bergelantungan di pohon dan juga berlari-lari di tanah.
nah ini puranya |
tuh ada banyak lagi monyetnya |
asyik amat bro! |
Sebenarnya kami penasaran ingin
memutari Pura itu, namun sedikit takut karena monyetnya banyak banget asli!
Terlebih jalannya dan rutenya itu masuk ke dalam hutan-hutan. Udah putus
asa dan ingin pulang saja, tiba-tiba datang sekelompok orang dengan
pemandu tour yang menggunakan TOA, jumlahnya mungkin sekitar
20-30an orang kali ya.
Ide brilian pun muncul! Kita
menyamar! Kita melipir-melipir di belakang rombongan ikutan masuk ke
dalam hutan untuk mengitari Pura. And, we did it!
Sampai keluar area hutan, barulah
ada spot foto dengan burung hantu atau ular. Setelah melihat-lihat
sebentar dan nggak foto karena nggak punya duit, kami pun pulang dan
meninggalkan Alas Kedaton.
Comments
Post a Comment